Di manakah kalian ketika ini? Terlalu sibukkah kalian? Apakah yang sedang kalian fikirkan ketika ini, di saat umat ini sedang memanggil nama-nama kalian? Lalu kalian hanya mampu melihat di kaca media, kalian melihat dalam aman dan damai, kalian melihat kemudian kalian pergi. Ya, mungkin rasa sakit di dada kalian tatkala melihat umat ini disakiti lalu apa yang kalian boleh lakukan, kalian hanya terdiam, ulang lagi apa yang kalian boleh lakukan?Kalian hanya mampu terdiam…
Wahai mahasiswaku, tidakkah kalian mengetahui saat Rasulullah s.a.w. mendapat wahyu pertama, menggigil seluruh tubuh baginda seperti dirasuk, kesejukan, seolah-olah baginda tidak mampu mengawal dirinya? Berat terasa oleh baginda menanggung segala penderitaan umatnya, “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (9:128)
Wahai mahasiswa seluruhnya, betapa dunia hari ini memerlukan kalian, di saat semua manusia memanggil kalian untuk membebaskan tanah milik mereka, umat ini membutuhkan kalian untuk berjuang dan berkorban, bukan lagi dalam bersenang-senang seadanya. Ayuh, kobarkan semangat kita untuk bangkit, keluarlah kita dari kelompok kejahiliahan kepada kebenaran.
Wahai mahasiswa yang dikasihi, pertama-tama ingin saya mengajak kalian untk melakukan perubahan dalaman, ya, dalaman iaitu hati kita. Masih ingatkah kita pada ayat Allah, “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. “ (91:8) Jalan yang ditunjukkan Allah untuk hati ini ada dua iaitu kefasikan dan ketakwaan, lalu beruntung orang yang menempuh jalan ketakwaan seperti sambunganNya pada ayat yang seterusnya, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.” (91:9) Ketika kalian memilih jalan ini maka Allah memuji kalian lantaran daripada pilihan kalian sendiri. Ya, memang sukar untuk berada di jalan ini kerana tidakkah kalian tahu bahawasanya kepayahan dan kepahitan untuk berada di jalan ini akan diganjari dengan ganjaran yang tidak mampu dibayar sesiapa pun melainkan Allah? Maka beruntunglah kalian, beruntunglah kalian.
Seterusnya, dalam melakukan perubahan internal kalian masih belum terlepas daripada tanggungjawab kepada umat ini. Cukupkah sekadar perbaikan diri pada kalian sedangkan di sekitar rumah kalian masih banyak sampah-sampah yang perlu dibersihkan, banyak orang-orang yang masih tidak lena tidurnya lantaran kelaparan, namun yang kalian lakukan hanya melihat melalui tingkap rumah tanpa melihat keluar apatah lagi?
Oleh itu, semua mahasiswaku di seluruh dunia, di sinilah peranan kita selaku pemuda, selaku anggota masyarakat yang bergelar mahasiswa. Ayuh mari bersama-sama kita rapat saf, jalinkan silaturrahim sesama kita, membentuk satu saf yang kuat, berdaya saing dan tahan ujian untuk membawa tugas yang dinamakan amar ma’ruf nahi mungkar atau dakwah. Seperti yang diamanahkan Allah pada kita semua, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (3:104)
Ya, kalianlah orang-orang yang beruntung yang dimaksudkan Allah kerana kalian telah membawa dua perubahan yang besar iaitu internal dan external. Akhir penulisan ini, saya menyeru semua mahasiswa seluruhnya di manapun kalian bersaksikan pujian Allah di dalam ayat ini pada kita, bersungguh-sungguhlah untuk berubah, bersungguh-sungguhlah membina diri kerana kalian melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Kalian berda’wah kepada manusia untuk mengenal Allah dan kerana kalian adalah agent of change kepada diri, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia. ALLAHUAKBAR!!!
penaku takkan berhenti menulis untuk melakar rasa hati kerna perjalanan ini aku sendiri tak tahu bila penghujungnya kelak tiba sampai seruan yang maha Esa
Dunia sentiasa berputar mengikut paksinya begitu juga dengan kehidupan, sekiranya kita leka dengan apa yang diperintahkan maka beringatlah dunia hanya sementara, hanya seketika waktu untuk dimusnahkan oleh pencipta-Nya. Maka dengan itu manusia hanya mampu melihat tanpa sempat untuk bertaubat kepada Allah S.W.T. Kita wajib melakukan perubahan walaupun sedikit sekurang-kurangnya kita berusaha untuk berubah dan meletakkan perjalanan kehidupan pada landasan yang betul. Moga perubahan yang kita lakukan beroleh ketenangan serta dirahmati oleh Allah S.W.T.-iluvislam
No comments:
Post a Comment